Senin, 26 November 2012

Komitmen ini (semoga istiqomah) ^^


Baru kusadari mengapa sejak awal  orang tua ku sangat memprotectq untuk tidak menjajali dan masuk kedunia pacaran...

yap semua itu kusadari, benar-benar ku sadari disaat aku telah masuk pada semester4 di bangku kuliyahku..sangat miris... bukan ku tak mengerti, bukan ku baru mengetahuinya, namun hanya ada didalam dirikulah semua jawaban itu ada... 

aku sangat mengerti dan aku sangat tahu orang tuaku sangat tidak ingin dan sangat melarangku untuk berpacaran, namun entah mengapa hal itu tetap kulakukan...

ya.. semula sejak akhir SMP tepatnya beberapa bulan sebelum Ujian Akhir Nasional, di saat itu ada seorang laki-laki kurang lebih umurnya 3 / 4 tahun di atasku memberanikan diri, mengungkapkan perasaannya terhadapku, sejenak kontan aku tak mempercayainya.. namun akhir yang kudapatkan..yap dia ku terima dan sejak itu kami mulai menjalani yang disebut pacaran.. disaat itu pula, pertama kalinya aku telah membohongi orang tuaku dan tak mendengarkan kata-kata orang tuaku.. kecewa dengan diri ini itu pasti, namun entah mengapa karena rayuan setan telah memasukinya, rasa menyesal terhadap orangtua itupun lambat laun hilang dan tak hanya sekali itu aku menjalani hal yang kurang bermanfaat tersebut, hinggalah sampai pada saat aku tingkat semester3 di bangku kuliyah aku masih menjalani “pacaran” tentu dengan orang yang beda, menyesal sungguh menyesal, aku tahu hal itu tak baik namun entah mengapa tak bisa ku hindarinya, sering kali aku berkomitmen (sejak awal masuk kuliyah dan saat awal aku mengenal tarbiyah) namun komitmen yang ku bikin slalu gagal.. entah alasanya butuh temen cerita, entah pengen diperhatikan lebih, ingin dipedulikan dan hal lainnya..

ku rasa itu alasan yang mungkin bisa dinilai tak cocok atau tak pas, kenapa harus mencari pacar, toh temanpun banyak..itu analoginya.

ya.. memang segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya dan menyesalpun tak ada guna..
meski bagaimanapun aku telah berdosa kala itu, sudah tak menjalani perintah orang tuaku..

ya.. sampailah saat semester3 dibangku kuliyahku.. sempat aku memiliki hubungan dengan seorang pria, bisa dibilang dia sahabat mantanku, kenalpun dari mantanku kala itu, awalnya hanya sering bercerita namun lambat laun hubungan itu terjalin, tak lama hanya 6 bulan kira hubungan itu terjaga, hingga pada saatnya dia telah menerima pekerjaan di Jakarta dan akhirnya meninggalkanku untuk wanita lain yang tak lain adalah temanku sendiri, mengerti hal tersebut sangat tahulah bagaimana rasaku saat itu. 

Sejak saat itu ku-cut-kan keinginanku memiliki pacar lagi, dan bahkan tak ingin menjalani hubungan semacam itu dan bahkan sempat tak mempercayai seorang lelaki bukan hanya hal ini.. sebelumnya pernah menjalani hubungan dengan seorang yang bisa dikatakan “ikhwan”, namun hubungn itupun raib karena “ketidak masuk akalan” yang di buatnya.. (hmm sudahlah..). 

Dengan teguran-teguran itulah aku baru sangat mengerti dan mataku terbuka bahwa semua yang aku lakukan dulu hanyalah sebuah kesia-siaan belaka, tak ada manfaatnya, terang saja hal tersebut sangat menguras energy, tak hanya energy namun menguras dompet, menguras pikiran dll, sangat gak banget dah.. hee 

Dan segala hal yang di omongkan orang tua itu pasti untuk kebaikan anaknya.. sejak itu pula komitment ini akan kupegang hingga nanti kutemukan jodoh yang terbaik buatku.. semoga aku bisa beristiqomah dijalan ini dengan komitment yang kubuat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar